Selasa, 23 Oktober 2012

MENGAMATI PENGARUH PERUBAHAN BESARNYA HAMBATAN VARIABEL RESISTOR TERHADAP SENSITIFITAS SENSOR CAHAYA SEBAGAI PENGENDALI LAMPU/ALARM


BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat terutama dibidang elektronika. Hal ini ditandai dengan begitu pesatnya kemajuan yang terjadi dengan diciptakannya pesawat elektronika yang semakin canggih. Banyak keuntungan yang diperoleh dari perkembangan yang pesat dibidang elektronika diantaranya adalah dapat membantu manusia dalam menyelesaikan beban tugasnya, sehingga waktu, tenaga, dan biaya yang digunakan dapat dihemat. Aktifitas yang bersifat rutin, sekarang ini banyak digantikan oleh peralatan-peralatan yang dirancang secara otomatis, yang dapat bekerja menggantikan tenaga manusia.

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, system pengukuran dan pengendalian elektronik atau istrumentasi semakin berperan penting dalam kehidupan manusia. System tersebut amat membantu pekerjaan-pekerjaan manusia, baik pekerjaan yang bersifat monoton dan kontinyu maupun pekerjaan dinamis dan sensitif. Sebagai contoh, penerapan system pengendali pada system pengemudi pesawat terbang, pengendali pesawat ruang angkasa, pengendali satelit dan system persenjataan peluru kendali. Dalam bidang industri, system pengendali diterapkan sebagai pengendali mesin-mesin produksi dan pengendali proses yang mengubah masukan berupa energi nonlistrik menjadi besaran listrik agar dapat diolah, baik secara analog maupun digital (Sugiharta A; 2002: 1).
Lebih lanjut sugiharta menjelaskan bahwa, beberapa proses industri yang membutuhkan system pengandali multi input - multi output serta permasalahan yang kompleks dapat diatasi dengan kemajuan system instrumentasi atau system pengendali didukung oleh kemajuan teknologi komputer.
Salah satu elemen penting system instrumentasi dan pengendali adalah transducer. Transducer akan mengubah energi nonlistrik menjadi energi listrik hingga proses pengendalian dapat dilakukan baik secara otomatik maupun manual.
Pada system pengukuran dan pengendalian, transducer berperan sebagai komponen pengindera (sensor), yaitu suatu komponen yang mengubah besaran non listrik menjadi suatu besaran yang dapat diolah secara elektronis, misalnya suhu cahaya, tekanan, posisi, kelembapan, asap, dan lain-lain (Sugiharta A; 2002: 37 - 38). Sehubungan dengan fungsinya sebagai pengindera maka tranduser harus memenuhi beberapa parameter yaitu : kecepatan tanggap (respon time), ketelitian, kepekaan, linearitas, stabilitas, dan daya tahan.
Parameter-parameter tersebut diatas akan menentukan kualitas system pengukuran atau sitem pengendalian.